Thursday, November 24, 2011

Cinemagraph Tutorial

Rasanya memang berat mengatakannya, tapi sepertinya GIF mulai tenggelam tidak lama lagi. Gambar-gambar animasi jaman kuno - yang terbatas digunakan sebagai tanda untuk "under construction" dan surat berantai - sekarang menerima tiupan arwah kembali, terima kasih kepada satu hal kecil yang disebut cinemagraphs. Sebenernya itu hanya nama keren untuk GIF animasi, tetapi dirancang kusus dengan tujuan artistik. Seorang fotografer, Fernando J Baez, menjelaskan bahwa tekniknya "lebih dari sebuah foto, tetapi bukan juga video." Tujuannya adalah untuk menarik perhatian kepada aspek-aspek tertentu dari sebuah gambar melalui animasi di bidang tertentu - contohnya, angin yang menghembus rambut model - dan menutup (masking) bagian lain dari animasi itu sehingga terlihat statik. Ini memang bukan fenomena baru, tetapi diperlukan teknik yang lebih untuk membuat animasi jenis ini dibandingkan membuat animasi GIF biasa, dan dapat memberikan hasil yang sangat indah. Salah satu karya animasi fotografi Jamie Beck's, atau yang disebut juga cinemagraph. Untuk karya di atas, Anda perlu untuk memiliki Photoshop CS4/CS5. Karena Photosop merupakan perangkat lunak pengolahan gambar yang sangat baik yang memungkinkan kita untuk bukan hanya mengedit gambar - ada dukungan untuk format video tertentu juga, yang mana akan digunakan untuk membuat hasil akhir kita. Kedengaran menarik? Mari kita mulai. Anda perlu untuk mendapatkan video atau adegan yang memiliki gerakan/animasi yang baik dan halus - sesuatu yang dapat dipisahkan dari bagian gambar lain. Segala sesuatu yang terdapat terlalu banyak gerakan akan memperumit masking, jadi coba untuk membuat segala sesuatunya sederhana. Vimeo adalah tempat terbaik untuk mendapatkan adegan yang indah, video dengan kualitas tinggi, jadi kita akan mulai dari situ, dan juga Anda dapat mengambil gambar sendiri! Untuk contoh tutorial ini, kami menggunakan video singkat orang-orang yang ada di eskalator, yang akan mudah untuk kita mask dan loop.


Pertama-tama, masukkan video Anda ke dalam Photoshop, dan pastikan Motion workspace dalam keadaan aktif (bisa ditemukan di Window > Workspace. Hal ini akan memberikan sebuah timeline/garis waktu sederhana. Dengan menggunakan panduan biru di sebelah kiri dan kanan dari garis waktu, pilih 1-2 detik dari segmen yang akan menjadi dasar cinemagraph anda. Tidak perlu tepat, karena kita akan memotong beberapa frame di langkah selanjutnya. Setelah Anda memilih segmen Anda, kita akan meng-export pilihan itu sebagai movie baru. Klik File > Export > Render Video dan pilih setting default. Sekarang, tutup dokumen Anda, dan klik File > Import > Video Frames to Layers, untuk memilih file video yang baru saja anda export. Hal ini mengimpor tiap frame menjadi layer baru, yang merupakan bagian penting untuk proses masking.


Pada sampel video yang digunakan, ada banyak gerakan, orang yang bergerak naik dan turun di satu eskalator - kecuali satu. Eskalator tersebut kosong, dan oleh karenanya, dapat digunakan untuk animasi, dan kita "membekukan" kesibuka orang yang ada di dalam adegan. Di palette Layers, frame pertama akan menjadi frame patokan Anda. Pilih grame pertama, pastikan bahwa "Unify Layer Visibility" dalam keadaan aktif. Hal ini memastikan bahwa frame patokan statis kita akan berulang di frame-frame selanjutnya. Sekarang, bagian yang paling menyenangkan - dan juga paling memakan waktu. Pilih layer/frame ke dua. Menggunakan marquee tool, atau selection tool yang lain yang Anda sukai, buat layer mask di sekitar bidang yang ingin terlihat bergerak. Ulangi proses ini di frame-frame selanjutnya. Anda dapat melihat sekilas perkembangan Anda menggunakan timeline gerakan. Jika segalanya berjalan lancar, Anda akan melihat gambar statis, dengan sedikit area yang bergerak pada bagian yang Anda masking.


Tergantung pada framerate materi sumber Anda, animasi yang Anda dapatkan mungkin tidak sehalus yang Anda inginkan. Hal ini dapat diperbaiki dengan memilih masing-masing frame di timeline, klik kanan, dan pilih nilai delay yang baru. Cobalah untuk bereksperimen dengan setting yang berbeda untuk mencari setting terbaik. Dan juga, Anda mungkin menemukan bahwa subjek yang Anda pilih atau animasi Anda tidak bergerak secara terus menerus dengan halus. Di beberapa kasus, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan copy/paste semua frame Anda sampai dengan akhir timeline, dan pilih untuk Reverse Frames dari menu pilihan timeline. Tetapi hal ini tidak dapat diterapkan pada semua kasus, dan justru akan menghasilkan efek pengulangan mekanis/robotik - bukan efek artistik yang coba untuk kita dapatkan. Setelah Anda selesai, klik File > Save for Web & Devices. Pastikan bahwa GIF anda pilih sebagai format eksport. Anda bahkan dapat melihat sekilas hasil gambarnya jika Anda mau. Fernando J Baez menyarankan menggunakan filter cross processing atau duo-tone, yang akan membatasi jumlah warna pada gambar anda untuk memanfaatkan kelemahan format GIF. Jamie Back juga memiliki beberapa tips dalam mengoptimalkan ukuran dan warna hasil akhir gambar Anda. Anda dapat mencoba keduanya dan lihat mana yang terbaik. Meskipun hal ini tidak bersifat wajib.


Hasilnya kurang lebih seperti hasil akhir yang ada di bawah, tetapi diharapkan hasil Anda bisa jauh lebih mengesankan! Pastikan Anda membagian hasil dan tips yang Anda dapatkan.


Beberapa tips untuk mendapatkan hasil cinemagraph terbaik: - Usahakan untuk memilih subjek yang tidak terlalu banyak bergerak. - Pilih latar belakang yang tidak berubah (misalnya, dinding tembok atau gedung. Pohon biasanya terus begerak dan memberikan tantangan bagi mereka yang baru dalam membuat cinemagraph. - Jangan menggunakan foto, pilihan terbaik adalah video 

Related Posts by Categories



No comments:

Post a Comment